Pages

Kamis, 03 November 2011

Rindu aku (semoga rindumu)


Aku kenal jalan ini dengan kelembutan yang bermartabat

Dengan ketegasan yang berarah

Dengan sebuah ketenangan tapi tidak diam

Begitulah dulu mereka memperkenalkannya lima tahun yang lalu padaku

Entah itu bagaimana denganmu

Dan karena itulah sampai sekarang aku masih bisa bertahan

Semoga sampai akhir nafas ini tetap bertahan di jalan Allah,

Aku rasa cara mereka berbeda dengan cara kita teman

Cara mereka melahirkan bibit bibit yang kuat dijalan ini

Tapi cara kita???

Mari memuhasabah bersama

Kenapa kadang kala demi mencapai tujuan bersama itu kita lupa dengan syariat yang ada

Kenapa kadang kala kita terlalu berbaur demi tujuan bersama itu

Kenapa tidak kita ikuti saja cara mereka terdahulu?

Dan kita ubah yang kurang baiknya...

Bukan malah meninggalkan yang baiknya sama sekali

Ayo... kader dakwah

Tidak selamanya terlalu dekat dan terlalu bersahabat itu baik

Kembalikan identitas kita

Tidak menjadikan susana menjadi ekstrim

Tapi tidak juga menjadikan suasana menjadi tidak berbatas

Cukupkah kuantitas saja yang kita unggulkan?

Mari berpikir tentang kualitas....

Agar mereka berkualitas, mari kita tingkatkan kualitas kita

Jaga hijab hati dan diri kita

Ingatlah cara siapa yang paling baik dan teruji?

Hanya cara Rasulullah

Hanya!

Hanya mengingatkan

Untuk ku dan untuk kita semua

Karena aku merindukan cara itu

Sabtu, 13 Agustus 2011

SEMANGAT Yuukkk.....


Buat adik-adikku. MABA 2011

(just sharing)

Semangat! Hanya itu yang kupunya hingga kini masih bisa bertahan dan tetap “eksis” dimana saja. (eksis dalam tanda kutip positif).

Masih ingat dua tahun lalu saat seperti kalian, mungkin beribu pertanyaan bersarang dikepala, bingung ini bingung itu, bingung mulai dari mana, tapi yang jelas jangan pernah bosan untuk bertanya.

Yap! Selama dua tahun menjadi mahasiswi,.ya… walau belum seperti mereka yg memiliki segudang prestasi, namun aku cukup puas dengan apa yang ku dapat saat ini. Karena selama dua tahun ini semuanya berjalan sesuai dengan yang ditargetkan, namun pasti tidak akan behenti sampai disini, pasti tetap ingin terus menjadi yang terbaik dan meningkatkan semuanya.

Pasti ada beberapa dari adik-adik dimana, UNIMED bukan merupakan pilihan pertamanya, tapi jangan putus asa dan jangan sedih. Justru malah harus bergembira karena Allah menunjukkan bahwa inilah tempat mu! Inilah yang terbaik itu! Dan tunggulah niscaya rahasia-rahasia Allah itu kan terbongkar satu persatu, dan akhirnya kau malah bersyukur ditempat kan disini, di tempat yang Allah pilihkan, hanya saja harus bersabar J (penulis sendiri sudah merasakannya)

Dan bagi kamu yang memang sudah sejak lama ingin berada di sini maka jangan sia-siakan ayo belajar. Belajar. Dan terus semangat belajar.

Ayo… sejak dari sekarang tulis target-target besar itu…

Fokus dan jangan main- main. Ingat perjuangan orang- orang yang kita sayangi. Orang tua kita. Mereka tidak kan pernah menuntut biaya yang sudah mereka keluarkan untuk bisa membuat kita duduk dibangku kuliah. Hanya saja kita sebagai anak harus tau diri, dan menghasilkan prestasi . belajar baik baik, ciptakan nilai dan IP yang memukau dengan hasil sendiri, tamat tepat waktu akan membuat mereka tersenyum pada kita.

Tapi ingat… jangan jadi mahasiswa 3K kampus Kantin Kos. Bersosialisasi itu harus. Belajaar aja tapi gak membangun jaringan nggak bagus juga frend . jadilah mahasiswa yang ideal. Akademik oke, sosial juga oke, “cerdas dan sholeh” kata mereka.

Ikut organisasi itu bagus kok. Namun lihat-lihat apa organisasinya. Ikutilah organisasi yang bisa buat kamu makin berprestasi,dan tentunya tidak menguras waktumu untuk hal- hal yang nggak penting., dan pasti yang lebih penting ting ting bisa buat kamu semakin dekat dengan akhirat.

Jadi sobat jangan lupa kita Cuma punya satu modal yaitu “SEMANGAT” orang yang sepintar apapun tanpa punya semangat tinggi dalam hidupnya takkan berhasil. Lihat para ilmuan mereka tidak menciptakan temuan mereka dalam satu malam. Bahkan ada yang sampai berpuluh- puluh tahun dan kesekian puluh kali percobaan baru mereka berhasil. Itu karena apa? Karena mereka punya semangat.

So…

Semangat kawan!

By: rida sari surbakti

Sek. Jarmusda puskomda fsldkd sumut

Sek. Akpro Ukmi Ar Rahman Unimed

Staff Kadrisasi Forsab Smansa Medan

Rabu, 20 April 2011

Revitalisasi Peran Wanita dalam Memperbaiki Moral Bangsa



Oleh: Rida Sari Surbakti
Sek Div Jarmusda Puskomda FSLDK 2011-2013
(Menyikapi HAri kartni)

Kita tahu bahwa moral bangsa Indonesia saat ini berada dalam keadaan memprihatinkan. Hal ini ditandai dengan semakin banyaknya tingkat kejahatan yang merajalela di negeri yang kita cintai ini. Semakin tidak perduli nya anak bangsa akan pentinganya moral tersebut juga mempengaruhi kerusakan moral yang dialami bangsa Indonesia.

Sungguh ironis bukan, bangsa Indonesia yang dulunya terkenal dengan budaya timurnya, dengan sikap ramah tamah dan lemah lembutnya hampir berubah sekian puluh derajat. Penulis tidak mengatakan berubah seratus delapan puluh derjat karena masih banyak juga ditemukan warga Indonesia yang bermoral baik dan patut dicontoh. Akan tetapi tingkat moral bangsa Indonesia yang semakin menurun tersebut patut diperhatikan oleh kita bersama.

Sebagai wanita peran kita sangatlah besar untuk memajukan moral bangsa. Bagaimana tidak? Wanita dengan tangan lembutnya dapat merubah nasib moral bangsa. Namun di tangan wanita pula moral suatu bangsa dapat jatuh terpelosok.

Sebut saja R.A Kartini. Siapa yang tidak kenal beliau. Tepat 132 tahun yang lalu beliau lahir. Dan dalam 25 tahun masa hidup beliau, beliau sudah melahirkan gubrakan yang luar biasa. Kartini merupakan sosok wanita yang bisa dikatakan memajukan moral bangsa. Terutama dalam hal pendidikan. Nah pertanyan yang muncul adalah siapakah sosok Kartini di masa sekarang ini? Jawabannya sudah tentu adalah KITA! Kamu, saya, mereka, dan seluruh wanita Indonesia. Wahai para wanita Indonesia peran kita sangat besar! Mari kita sadari itu. Dibalik anak yang hebat ada ibu yang luar biasa, dibalik suami hebat ada istri yang luar biasa.

Dengan keadaan moral Indonesia saat ini mari, kita para wanita wajib mem-vital-kan kembali peran kita. Dimulai dari kesadaran terlebih dahulu. Banyak wanita yang pada umumnya tidak sadar bahwa peran mereka sangat berarti dalam memajukan moral bangsa. Setelah kita sadar akan peran penting tersebut, maka mari kita sama- sama merubah diri terlebih dahulu. Memperbaiki moral pribadi masing- masing. Kita lestarikan budaya timur. Jangan sampai kita kehilangan jati diri, dengan banyaknya budaya asing yang masuk ke neger,i tidak akan membuat kita kehilangan identitas diri. Ya! Banyak hal positif dari budaya barat yang bisa kita contoh, tapi tidak harus hal negatifnya kita contoh juga bukan?

Ya! Revitalisasi atau mem-vital-kan kembali peran kita sebagai wanita itu sangat lah penting. Terutama saat ini, ditengah semakin merosotnya moral bangsa. Jangan sampai justru kita sebagai wanita yang malah menghancurkan moral bangsa kita sendiri. Jangan sia-siakan perjuangan ibunda Kartini. Jadilah kita sebagai Kartini-Kartini baru bahkan lebih dari beliau.

Menerima hal-hal baru dengan tangan terbuka, tapi tetap kritis dalam menyikapinya.

Kuat, tidak terpengaruh, memiliki identitas diri, dan bukan pribadi yang ikut- ikutan

Itulah kita wahai wanita Indonesia ...

Mari kita perbaiki yang rusak, kita tambal dan kita jahit kembali bagian yang sobek, bukan malah ikut dalam menyobekkan nya.

Jumat, 18 Maret 2011

Peran Wanita Sebagai IBU


Oleh: Rida Sari Surbakti
Sek Div Jarmusda Puskomda FSLDK Sumut 2011-2013

Ibu! Satu kata penuh makna. Sembilan bulan seorang ibu mengandung si jabang bayi, sembila bulan ibu membawa kita kemanapun ia pergi, letih tak ia hiraukan bahkan yang ada malah semangat yang terus mengalir menunggu kehadiran kita. Dan yang lebih megharukan lagi saat proses melahirkan tiba, hidup dan mati didepan mata, namun ia tetap kuat. Belum lagi dua tahun ia menyusui kita, setelah itu mengurus kita, dan masih banyak lainnya yang kita yakin semua jasa- jsa nya tak bisa kita uraikan satu persatu sangkin banyaknya. ya bebegitulah seorang ibu,sehingga pantas saja dibawah kaki seorang ibu ada surga. "Surga itu terletak di bawah telapak kaki ibu. (H.R Imam Ahmad)

Lantas siapakah ibu? Tentu seorang ibu adalah wanita, bukan pria!

Jika seorang wanita sudah menikah maka ia sudah harus siap menjadi seorang ibu. Menjadi ibu bukan hanya sebagai status “ibu”. Pengaruh ibu sangat besar bagi anak- anaknya. Di zaman sekarang banyak sekali kita lihat seorang anak yang kurang kasih sayang dari ibunya sehingga mereka melakukan hal yang tidak benar.

Tidak bisa dipungkiri Keadaan psikologi seorang anak dipengaruhi oleh faktor lingkungan rumahnya. Dan didalam sebuah rumah ada seorang ibu denga sejuta peran.

Ibu mendidik anaknya sejak sang anak masih dalam kandungan. “ Ibu adalah perpustakaan pertama bagi seorang anak.” Ya! Kalimat tersebut memang sangat tepat. Wanita sebagai ibu haruslah dapat mendidik anaknya dengan benar dan tentunya sesuai dengan ajaran Islam agar sang anak tidak jauh prilakunya dari prilkau Ilam. Sang ibu harus senantiasa mengajarkan kepada ananya untuk senantiasa mencintai Allah, Rasul, dan jihad. Oleh sebab itulah sang ibu juga harus dekat dengan Islam. Banyaknya anak yang berprilaku jauh dari Islam adalah karena dirumah ia tidak melihat prilaku Islam pada ibunya. Ia tidak melihat ibunya sholat, mengaji, ataupun ibadah lainnya shingga ada alasan baginya untuk tidak beribadah, dan saat seorang anak sudah tidak dekat dengan agamanya maka ia akan berbuat sesuka hatinya.

Selain sebagai pendidik seorang ibu juga harus bisa memberi rasa ketenangan dirumah, sehingga sang anak merasa nyaman berada dirumah, banyaknya kita lihat seorang anak yang tidak betah dirumah adalah karena ia merasa tidak nyaman dirumah, tidak ada orang yang memperhatikannya, sehingga si anak tersebut mencari alternatif lain, yakni lebih condong bergaul dengan teman – temannya. Dan sangat berbahaya jika si anak malah terjebak dalam lingkungan teman- teman yang tidak baik.

Wanita sebagai ibu harus selalu mengutamakan keluarganya. Ia merawat anak-anaknya dengan penuh kasih sayang dan keikhlasan. Perhatian yang tulus sangat dibutuhkan oleh seorang anak. Sehingga ibu merupakan tempat curhat, tempat mengadu , tempat menumpahkan segala permasalahan sang anak. Ibu selalu hadir ditengah kegelisahan sang anak, memberi solusi disetiap permasalahannya, dan bukan malah selalu memarahinya atau bahkan memukulinya.

Ketika seorang anak berbuat salah maka seorang ibu harus mempunyai cara yang bijak untuk memberitahu kesalahan sang anak. Seorang anak yang sudah mendapat pendidikan dan perhatian yang baik dari rumah, akan menjadi orang yang kuat ketika diluar rumah.

Maka sudah sepatutnya kita sebagai wanita memahami betul makna dan peran sorang ibu, karena saat ini banyak kita lihat seorang ibu yang tidak memahami atau bahkan malah tidak perduli akan betapa besarnya peran ia sebagai seorang ibu.

Kesibukan membuat ia lupa akan siapa yang lebih penting anak atau karier. Tidak masalah seorang wanita bekerja, asalkan ia tetap memprioritaskan keluarga dan anak diatas segala-galanya. Karena seorang anak lebih membutuhkan perhatian daripada materi, perhatian manakah yang lebih baik dari perhatian seorang ibu?

Kamis, 10 Februari 2011

Kamu itu Unik




Dulu waktu SMA, saya sangat iri sekali dengan seorang teman, orangnya lembut, santun, sopan, cantik, baik lagi. Tapi rasa iri saya itu masih dalam konteks positif, insya Allah.

Setiap melihatnya ada keinginan untuk bisa seperti dia. Wah.. alangkah indahnya ya bila menjadi dia. Dan sempat beberapa saat saya mencoba untuk seperti itu, tapi tidak pernah berhasil, dan komentar orang-orang terdekat selalu tidak setuju dengan "tingkah saya yang baru".

" Kamu tuh bagusnya seperti ini saja, kami lebih nyaman dengan dirimu yang seperti ini." begitu komentar dari salah satu teman terrdekat saya.

Hem... iya juga ya... lama kelamaan saya juga merasa untuk apa menjadi seperti orang lain. Toh setiap orang punya perbedaan, asal tidak menyimpang dengan urusan agama, kenapa harus dipermasalahkan??

Akhirnya saya pun tidak terpikir lagi tentang hal itu, walau terkadang sempat terlintas juga namun segera saya tepis.

Yap! setiap orang punya keunikan, setiap orang punya ciri khas, beginilah saya dan begitulah dia. dan dengan adanya warna- warna karakter tersebutlah yang membuat hidup menjadi tidak monoton.

Seorang pemateri pernah berkata, istri Rasulullah SAW dan para shohabiyah saja punya keunikan tersendiri. Khadijah yang lembut, keibuan, setia, berbeda dengan 'Aisyah yang cerdas, lincah, dan energik.

Jadilah diri kita sendiri. Jadilah pribadi yang menyenangkan, tidak kaku, dan kedatangannya ditunggu oleh setiap orang.
Bukan pribadi yang membosankan, dibuat-buat, apalagi pemarah.

Nah balik lagi, saya juga mempunyai seorang teman, orangnya rame dan bisa menghidupkan suasana, setiap kali ada dia, tidak ada yang bisa menahan tawa oleh tingakahnya. Natural, candaannya renyah, dan punya kosa kata yang menarik.

Dari kedua teman diatas, mereka mempunyai sifat yang jelas berbeda, namun semua orang suka dan sayang pada mereka, karena apa? karena mereka sama- sama baik, terutama dalam hal agama. Jadi perbedaan sifat tidak mempengaruhi. Asalkan seperti yang telah saya uraikan diatas tidak bertentangan dalam agama.

so... bagi kamu yang masih seperti saya yang dulu, jangan pernah takut lagi. Saya, kamu, dan kita semua unik!

by: Ukh_risa

Kamis, 20 Januari 2011

Kitalah Yang Memilih


Sahabat… ketika kau tersadar bahwa kau sudah terlalu jauh melangkah, maka kembalilah… kembalilah kepelukan Rabb Mu.


Adakah yang lebih Allah sukai dari pada melihat hamba Nya kembali kepelukanNya?


Adakalanya kita merasa terlalu jauh dengann Nya, dan ketika kita menyadarinya mari kita kembali… mari kita berjalan menuju Nya, bahkan ketika kita berjalan menuju Nya, maka Ia akan membalasnya dengan berlari menuju kita. Subhanallah…..


Kita lah yang memilih teman…. Kita lah yang memilih jalan apa yang akan kita tempuh, kita lah yang memilih taubat apa yang akan kita lakukan. Taubat nasuha kah? Atau taubat asal- asalan.


Dan diantara pilihan – pilihan tersebut akan ada pilihan yang terasa menyesakkan dada. Akan ada pilihan yang sebenarnya untuk memikirannya pun kita tak sanggup apa lagi membayangkan melaksanakannya. Namun itulah hidup! Hidup itu penuh dengan pilihan. Dan hanya orang yang berpikirlah yang akan memilih pilihan yang tepat dalam hidupnya. Ingat, hanya orang yang berpikir!


Namun tak perlu terlalu lama untuk berkeluh kesah, tak perlu terlalu lama mengeluh dengan pilihan yang sudah kita putuskan. Karena yang terpenting adalah komitmen, dan pelaksanaan atas apa yang telah kita pilih.


“ Bicaralah dengan Kerja.”


Allah itu Maha melihat dan Allah itu Maha Mengetahui. Tidak akan ada yang sia- sia, Dia pasti melihat perjuangan kita, dan Dia pasti tau apa yang sudah kita lakukan. Tinggal kita lah. Tinggal kitalah sekarang yang ditunggu, mari pilihlah jalan Nya, mari kembalilah…. Kembalilah ke dalam pelukan Nya. Dan disana akan kau rasakan ketenangan, dan didalam pelukanNya lah akan kau rasakan cinta yang sebenar- benarnya cinta. Cinta Hakiki!


Setiap orang pasti pernah mengalami kelalaian, pasti! Dan sudah seharusnya kita sadar, bangun , dan bangkit! Ciptakan sebuah keputusan, ciptakan sebuah pilihan yang akan membuat Allah kembali tersenyum kepadamu.


Aku ingin kembali….


“ Tuhan dosaku menggunung tinggi

Tapi rahmatmu melangit luas

Harga selautan syukurku

Hanyalah setitik nikmatmu di bumi.”


“…..Bila selangkah ku rapat padamu

Seribu langkah Kau rapat padaku.”

(Mengemis Kasih)

by: ukh_risa

Jumat, 07 Januari 2011

PANTANG MENYERAH?? (itu jelas kita)


setiap minggunya aku harus pergi ke daerah asam kumbang untuk suatu urusan, sementara angkot ke tempat tersebut dari rumahku cuma satu dan asli langka banget, mungkin pun hampir punah. hehehehe
sebenarnya bisa sih lebih cepat, tapi harus nyambung. dan selain karena ongkosnya lebih mahal (hampir tiga kali lipat), malas aja dua kali nyambung.

nah suatu kali saat aku sedang menunggu angkot "langka" tersebut, aku masih sabar di lima menit pertama. walau hari sangat panas, aku pun masih sabar di menit-menit berikutnya. setelah dua puluh menit menunggu kesabaran ku pun mulai luntur, yaudah lah aku nyambung aja. jadilah aku nyambung, dan saat aku sudah menaiki angkot tersebut, eh dibelakang kulihat angkot yang udah duapuluh menit tadi kutunggu lewat dengan kencangnya, dan melewati angkot yang sedang kutumpangi. bayangkan!!!! betapa kesalnya aku... muncul penyesalan, "seandainya aku bisa lebih bersabar beberapa meniiiit saja" tapi ya sudahlah tidak boleh menyesali sesuatu.

nah, cerita ku tersebut ada hubungannya dengan perkataan Thomas A. Edison, apa kata beliau?
" Orang yang gagal adalah orang yang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan kesuksesan saat mereka menyerah."

yup! benar sekali. terkadang kita belum bisa bersabar secara maksimal, padahal andai saja kita bisa bersabar sedikit lagi, maka kesuksesan akan ada digenggaman tangan kita. seperti kisahku tadi, andai saja aku lebih bersabar untuk menanti hadirnya nagkot tercinta maka aku akan bisa menaikinya.

nah itulah makanya "sabar itu tidak ada batasnya"
tetaplah berusaha, tetaplah bersabar, dan yang paling penting tetaplah bertawakkal. karena Allah akan melihat perjuangan kita.

begitu pula dalam berda'wah harus ada kesabaran. jangan biarkan kita berada dalam proses stagnan. jenuh itu pasti. tapi jangan berlarut -larut.

proposal nggak jebol? dana menipis? binaan pada kabur?
ya! itu adalah beberapa dari sekian banyak kerikil-kerikil kecil dalam berda'wah. intinya tetap sabar, jangan pantang menyerah.
"dibalik kesulitan akan ada kemudahan"

nah! bagaimana supaya rasa semangat terus terpupuk?
bila kita berada dalam keadaan stagnan, maka jangan biarkan kita sendirian
bukankah kita diharuskan untuk senantiasa berkumpul bersama orang-orang yang sholeh?
pastinya!
maka dari itu segera kunjungi bengkel hatimu (apapun itu)
maka kamu akan saling menasihati untuk kebanaran dan untuk kesabaran.

so... yuk galls tetap istiqomah ^^
keep spirit
tetaplah bersabar, jangan menyerah!

by: ukh_risa

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls