Pages

Rabu, 20 April 2011

Revitalisasi Peran Wanita dalam Memperbaiki Moral Bangsa



Oleh: Rida Sari Surbakti
Sek Div Jarmusda Puskomda FSLDK 2011-2013
(Menyikapi HAri kartni)

Kita tahu bahwa moral bangsa Indonesia saat ini berada dalam keadaan memprihatinkan. Hal ini ditandai dengan semakin banyaknya tingkat kejahatan yang merajalela di negeri yang kita cintai ini. Semakin tidak perduli nya anak bangsa akan pentinganya moral tersebut juga mempengaruhi kerusakan moral yang dialami bangsa Indonesia.

Sungguh ironis bukan, bangsa Indonesia yang dulunya terkenal dengan budaya timurnya, dengan sikap ramah tamah dan lemah lembutnya hampir berubah sekian puluh derajat. Penulis tidak mengatakan berubah seratus delapan puluh derjat karena masih banyak juga ditemukan warga Indonesia yang bermoral baik dan patut dicontoh. Akan tetapi tingkat moral bangsa Indonesia yang semakin menurun tersebut patut diperhatikan oleh kita bersama.

Sebagai wanita peran kita sangatlah besar untuk memajukan moral bangsa. Bagaimana tidak? Wanita dengan tangan lembutnya dapat merubah nasib moral bangsa. Namun di tangan wanita pula moral suatu bangsa dapat jatuh terpelosok.

Sebut saja R.A Kartini. Siapa yang tidak kenal beliau. Tepat 132 tahun yang lalu beliau lahir. Dan dalam 25 tahun masa hidup beliau, beliau sudah melahirkan gubrakan yang luar biasa. Kartini merupakan sosok wanita yang bisa dikatakan memajukan moral bangsa. Terutama dalam hal pendidikan. Nah pertanyan yang muncul adalah siapakah sosok Kartini di masa sekarang ini? Jawabannya sudah tentu adalah KITA! Kamu, saya, mereka, dan seluruh wanita Indonesia. Wahai para wanita Indonesia peran kita sangat besar! Mari kita sadari itu. Dibalik anak yang hebat ada ibu yang luar biasa, dibalik suami hebat ada istri yang luar biasa.

Dengan keadaan moral Indonesia saat ini mari, kita para wanita wajib mem-vital-kan kembali peran kita. Dimulai dari kesadaran terlebih dahulu. Banyak wanita yang pada umumnya tidak sadar bahwa peran mereka sangat berarti dalam memajukan moral bangsa. Setelah kita sadar akan peran penting tersebut, maka mari kita sama- sama merubah diri terlebih dahulu. Memperbaiki moral pribadi masing- masing. Kita lestarikan budaya timur. Jangan sampai kita kehilangan jati diri, dengan banyaknya budaya asing yang masuk ke neger,i tidak akan membuat kita kehilangan identitas diri. Ya! Banyak hal positif dari budaya barat yang bisa kita contoh, tapi tidak harus hal negatifnya kita contoh juga bukan?

Ya! Revitalisasi atau mem-vital-kan kembali peran kita sebagai wanita itu sangat lah penting. Terutama saat ini, ditengah semakin merosotnya moral bangsa. Jangan sampai justru kita sebagai wanita yang malah menghancurkan moral bangsa kita sendiri. Jangan sia-siakan perjuangan ibunda Kartini. Jadilah kita sebagai Kartini-Kartini baru bahkan lebih dari beliau.

Menerima hal-hal baru dengan tangan terbuka, tapi tetap kritis dalam menyikapinya.

Kuat, tidak terpengaruh, memiliki identitas diri, dan bukan pribadi yang ikut- ikutan

Itulah kita wahai wanita Indonesia ...

Mari kita perbaiki yang rusak, kita tambal dan kita jahit kembali bagian yang sobek, bukan malah ikut dalam menyobekkan nya.

2 komentar:

Sartika Ika mengatakan...

gimana kalo kita gunakan budaya islam.? karna budaya timur belum lah sekomplit yg diajarkan islam dan sedikit mengambang.
semangat wanita indonesia.....
^_^

ummu rida mengatakan...

benar juga tu kata Ika

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls