Pages

Senin, 28 Juni 2010

Ternyata Hari Jum’at itu Istimewa



Penyusun: Ummu Aufa
Muraja’ah: Ustadz Abu Salman

Saudariku, kabar gembira untuk kita semua bahwa ternyata kita mempunyai hari yang istimewa dalam deretan 7 hari yang kita kenal. Hari itu adalah hari jum’at. Saudariku, hari jum’at memang istimewa namun tidak selayaknya kita berlebihan dalam menanggapinya. Dalam artian, kita mengkhususkan dengan ibadah tertentu misalnya puasa tertentu khusus hari Jum’at, tidak boleh pula mengkhususkan bacaan dzikir, do’a dan membaca surat-surat tertentu pada malam dan hari jum’at kecuali yang disyari’atkan.


Nah artikel kali ini, akan menguraikan beberapa keutamaan-keutamaan serta amalan-amalan yang disyari’atkan pada hari jum’at. Semoga dengan kita memahami keutamaannya, kita bisa lebih bersemangat untuk memaksimalkan dalam melaksanakan amalan-amalan yang disyari’atkan pada hari itu, dan agar bisa meraih keutamaan-keutamaan tersebut.

Keutamaan Hari Jum’at

1. Hari paling utama di dunia

Ada beberapa peristiwa yang terjadi pada hari jum’at ini, antara lain:

* Allah menciptakan Nabi Adam ‘alaihissallam dan mewafatkannya.
* Hari Nabi Adam ‘alaihissallam dimasukkan ke dalam surga.
* Hari Nabi Adam ‘alaihissallam diturunkan dari surga menuju bumi.
* Hari akan terjadinya kiamat.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata:

“Hari paling baik dimana matahari terbit pada hari itu adalah hari jumat, pada hari itu Adam diciptakan, dan pada hari itu pula Adam dimasukkan ke dalam surga, serta diturunkan dari surga, pada hari itu juga kiamat akan terjadi, pada hari tersebut terdapat suatu waktu dimana tidaklah seorang mukmin shalat menghadap Allah mengharapkan kebaikan kecuali Allah akan mengabulkan permintannya.” (HR. Muslim)

2. Hari bagi kaum muslimin

Hari jum’at adalah hari berkumpulnya umt Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam masjid-masjid mereka yang besar untuk mengikuti shalat dan sebelumnya mendengarkan dua khutbah jum’at yang berisi wasiat taqwa dan nasehat-nasehat, serta do’a.

Dari Kuzhaifah dan Rabi’i bin Harrasy radhiyallahu ‘anhuma bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Allah menyesatkan orang-orang sebelum kami pada hari jum’at, Yahudi pada hari sabtu, dan Nasrani pada hari ahad, kemudian Allah mendatangkan kami dan memberi petunjuk pada hari jum’at, mereka umat sebelum kami akan menjadi pengikut pada hari kiamat, kami adalah yang terakhir dari penghuni dunia ini dan yang pertama pada hari kiamat yang akan dihakimi sebelum umat yang lain.” (HR. Muslim dan Ibnu Majah)

3. Hari yang paling mulia dan merupakan penghulu dari hari-hari

Dari Abu Lubabah bin Ibnu Mundzir radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Hari jum’at adalah penghulu hari-hari dan hari yang paling mulia di sisi Allah, hari jum’at ini lebih mulia dari hari raya Idhul Fitri dan Idul Adha di sisi Allah, pada hari jum’at terdapat lima peristiwa, diciptakannya Adam dan diturunkannya ke bumi, pada hari jum’at juga Adam dimatikan, di hari jum’at terdapat waktu yang mana jika seseorang meminta kepada Allah maka akan dikabulkan selama tidak memohon yang haram, dan di hari jum’at pula akan terjadi kiamat, tidaklah seseorang malaikat yang dekat di sisi Allah, di bumi dan di langit kecuali dia dikasihi pada hari jum’at.” (HR. Ahmad)

4. Waktu yang mustajab untuk berdo’a

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebut hari jum’at lalu beliau Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Di hari jum’at itu terdapat satu waktu yang jika seseorang muslim melakukan shalat di dalamnya dan memohon sesuatu kepada Allah Ta’ala, niscaya permintaannya akan dikabulkan.” Lalu beliau memberi isyarat dengan tangannya yang menunjukkan sedikitnya waktu itu. (HR. Bukhari Muslim)

Namun mengenai penentuan waktu, para ulama berselisih pendapat. Diantara pendapat-pendapat tersebut ada 2 pendapat yang paling kuat:

a. Waktu itu dimulai dari duduknya imam sampai pelaksanaan shalat jum’at

Dari Abu Burdah bin Abi Musa Al-Asy’ari radhiyallahu ‘anhu bahwa ‘Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma berkata padanya, “Apakah engkau telah mendengar ayahmu meriwayatkan hadits dari Rasulullah sehubungan dengan waktu ijaabah pada hari jum’at?” Lalu Abu Burdah mengatakan, “Aku mendengar Rasulullah bersabda, ‘Yaitu waktu antara duduknya imam sampai shalat dilaksanakan.’” (HR. Muslim)

Imam Nawawi rahimahullah menguatkan pendapat di atas. Sedangkan Imam As-Suyuthi rahimahullah menentukan waktu yang dimaksud adalah ketika shalat didirikan.

b. Batas akhir dari waktu tersebut hingga setelah ‘ashar

Dari Jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Hari jum’at itu dua belas jam. Tidak ada seorang muslimpun yang memohon sesuatu kepada Allah dalam waktu tersebut melainkan akan dikabulkan oleh Allah. Maka peganglah erat-erat (ingatlah bahwa) akhir dari waktu tersebut jatuh setelah ‘ashar.” (HR. Abu Dawud)

Dan yang menguatkan pendapat kedua ini adalah Imam Ibnul Qayyim rahimahullah, beliau mengatakn bahwa, “Ini adalah pendapat yang dipegang oleh kebanyakan generasi salaf dan banyak sekali hadits-hadits mengenainya.”

5. Dosa-dosanya diampuni antara jum’at tersebut dengan jum’at sebelumnya

Dari Salman Al-Farisi radhiyallahu ‘anhu mengatakan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Tidaklah seseorang mandi pada hari jum’at dan bersuci semampunya, berminyak dengan minyak, atau mengoleskan minyak wangi dari rumahnya, kemudian keluar (menuju masjid), dan dia tidak memisahkan dua orang (yang sedang duduk berdampingan), kemudian dia mendirikan shalat yang sesuai dengan tuntunannya, lalu diam mendengarkan (dengan seksama) ketika imam berkhutbah melainkan akan diampuni (dosa-dosanya yang terjadi) antara jum’at tersebut dan jum’at berikutnya.” (HR. Bukhari)

Amalan-Amalan yang Disyari’atkan pada Hari Jum’at

1. Memperbanyak shalawat

Dari Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Perbanyaklah shalawat kepadaku setiap hari jum’at karena shalawatnya umatku akan dipersembahkan untukku pada hari jum’at, maka barangsiapa yang paling banyak bershalawat kepadaku, dia akan paling dekat derajatnya denganku.” (HR. Baihaqi dengan sanad shahih)

2. Membaca surat Al Kahfi

Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada hari jum’at akan diberikan cahaya baginya diantara dua jum’at.” (HR. Al Hakim dan Baihaqi dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani)

3. Memperbanyak do’a (HR Abu Daud poin 4b.)

4. Amalan-amalan shalat jum’at (wajib bagi laki-laki)

* Mandi, bersiwak, dan memakai wangi-wangian.
* Berpagi-pagi menuju tempat shalat jum’at.
* Diam mendengarkan khatib berkhutbah.
* Memakai pakaian yang terbaik.
* Melakukan shalat sunnah selama imam belum naik ke atas mimbar.

Saudariku, setelah membaca artikel tersebut semoga kita bisa mendapat manfaat yang lebih besar dengan menambah amalan-amalan ibadah yang disyari’atkan. Sungguh begitu banyak jalan agar kita bisa meraup pahala sebanyak-banyaknya sebagai bekal perjalanan kita di akhirat kelak. Wallahu a’lam.

Maraji’:

1. Do’a dan Wirid, Pustaka Imam Asy-Syafi’i
2. Tafsir Ayat-Ayat Yaa Ayyuhal-ladziina Aamanuu, Pustaka Al-Kautsar
3. Amalan dan Waktu yang Diberkahi, Pustaka Ibnu Katsir

***

copas:Artikel www.muslimah.or.id

Sabtu, 19 Juni 2010

LIMA KIAT HIDUP SEHAT ALA RASULULLAH


Dalam sejarah Rasulullah SAW, konon diketahui bahwa selama hidupnya pernah mengalami sakit dua kali saja. Pertama ketika beliau menerima wahyu yangpertama kalinya. Sakit yang kedua adalah ketika beliau menjelang wafat . memang ada juga pendapat yang menyatakan bahwa Rasulullah pernah mengalami sakit lebih dari duak kali. Namun pendapat tersebut tetap menunjukkan bahwa Rasulullah memang jarang menderita sakit selama hidupnya.

Dengan melihat betapa sibuknya beliau dalam mengemban tugas kenabian, maka pendapat tersebut tetap memberikan gambarn betapa kuat fisik beliau .

Ada lima kebiasaan hidup yang rupanya menjadi fondasi yang kuat bagi kesehatan beliau

Pertama, Rasulullah SAW sangat selektif dalam memilih makanan yang halalan toyyiban. Rasulullah SAW hanya makan makanan yang halal, dalam arti bukan makanan yang haram yang diperoleh dari usaha atau cara yang tidak dibenarkan secara syariat.


Kedua, Rasulullah tidak makan sebelum lapar, dan berhenti sebelum kenyang. Dalam hal ini rasulullah SAW tidak makan sampai terlalu kenyang. Tidak makan sampai diluar batas kemampuan perutnya. Rasulullah SAW mempertimbangkan kemampuan perut dengan bandingan yang seimbang antara sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman dan sepertiga untuk oksigen atau udara


Ketiga, Rasulullah SAW makan dengan tenang, tumakninah, tidak tergesa-gesa, dengan tempo yang sedang. Cara makan Rasulullah ternyata sangat sesuai dengan anjuran kesehatan, agar kita mengunyah makanan sampai sekitar 32 kali.


Keempat, rasulullah SAW cepat tidur dan cepat bangun. Jika sudah waktunya tidur, maka Rasulullah SAW akan tidur. Tidur yang tepat dimalam hari adalah kira-kira seusai istirahat setelah isya, kurang lebih pukul 21.30. kemudian kira-kira pukul 03.00 sudah bangun untuk shalat malam. Dalam konteks ini penggunaan waktu 24 jam dalam sehari semalam adalah sepertiga untk bekerja, sepertiga untuk beribadah, dan sepertiga untuk tidur.


Kelima, Rasulullah SAW selalu istiqamah melaksanakan puasa sunnah, diluar puasa wajib Ramadhan.

(Sehat dengan Puasa Sunnah: Indie Aiennuha)

MANFAAT PUASA BAGI KESEHATAN SECARA UMUM


1.Memberikan esempatan bagi alat pencernaan untuk beristirahat

2.Membebaskan tubuh dari racun, kotoran, dan ampas yang merusak kesehatan

3.Memblokir makanan untuk bakteri, virus dan sel kanker sehingga kuman-kuman tersebut tidak bisa bertahan hidup

4.Menambah jumlah sel darah putih dan meningkatkan daya tahan tubuh

5.Menyeimbangkan kadar asam dan basa dalam tubuh

6.Meremajakan sel-sel tubuh. Etika kita berpuasa, organ tubuh berada pada posisi rileks, sehingga mempunyai kesempatan untu memperbaharui sel

7.Meningkatkan fungsi organ reproduksi. Hal ini terkait dengan peremajaan sel-sel yang berpengaruh pada sel-sel urogenitalitas dan alat-alat reproduksi lainnya.

Selasa, 15 Juni 2010

MULIANYA PROFESI GURU


“ seseorang yang berilmu kemudian bekerja dengan ilmunya itu, dialah yang dinamakan orang yang besar dibawah kolong langit ini. Ia bagai matahari yang memberi cahaya orang lain, sedangkan ia sendiri pun bercahaya. Ibarat minyak kasturi yang baunya dinikmati orang lain, ia sendiri pun harum.” ( Imam Ghazali)


Pernyataan Al- Ghazali tersebut menunjukkan bahwa profesi guru merupakan profesi yang paling agung dibanding dengan yang lainnya.

Ya! Paling agung,
namun apakah profesi ini semudah itu ditancapkan kepada semua guru?

Tidak sembarang guru yang bisa menyandang profesi ini.

Sebab profesi guru merupakan profesi yang sulit, tidak semudah yang selama ini kita bayangkan. Paradigma kebanyakan orang bahwa tugas seorang guru hanya sebatas mengajarkan muridnya tentang suatu ilmu. Dan itu merupakan pandangan yang salah besar. Oleh sebab itulah alasan mengapa guru di negeri kita ini banyak yang tidak berkualitas, dan banyak diremehkan itu semua karena sempitnya pemikiran tentang peranan dari guru itu sendiri


Lantas apa peran guru ituyang sebenarnya?

Peran guru adalah sebagai pengajar dan sekaligus sebagai pendidik! Ingat pendidik!
Jadi kesuksesan seorang guru tidak hanya dilihat dari seberapa mampu anak didiknya menguasai materi yang telah diajarkannya, melainkan juga seberapa berpengaruh ia terhadap perkembangan aqidah anak didiknya tersebut.


Oleh sebab itu sebelum menyandang predikat guru adakalanya kita memperbaiki aqidah dan akhlak diri kita terlebih dahulu. Sebab apa yang tercermin dari diri kita itulah yang akan dicontoh oleh anak didik kita

Jika kita suka berbicara asal-asalan, suka berbuat curang, pemarah, tidak mau berjuang, maka apa pantas kita disebut sebagai pendidik?


Maka dari itu apapun alasannya jika seorang guru minta dibeliin baju saat hari guru, atau membocorkan kunci jawaban saat ujian nasional pada muridnya sudah barang tentu si “guru” tersebut tidak layak lagi menyandang predikat guru karena perannya sebagai pendidik sudah hancur!
Hal tersebutlah yang sangat disayangkan, mulianya profesi ini seakan tercemar oleh perlakuan guru abal-abal yang tersebar secara merata diseluruh pelosok negeri

Wahai guru…
Bukalah mata dan hati kita

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls