Pages

Kamis, 18 November 2010

pencari ilmu atau pencari nilai kah?


Dahulu kala saat aku masih duduk dibangku SMA, pola pikir yang tertancap dalam otakku hanyalah pergi kesekolah-belajar yang rajin-dapat peringkat dikelas-membahagiakan orang tua. hanya itu!
target-target yang dibuat jelas namun prioritasnya hanya untuk mendapat nilai yang bagus saja. hanya sebatas itu. sehingga belajar hanyalah sebuah KEHARUSAN bukan sebagai KEBUTUHAN.
ya intinya jika belajar yang rajin maka bakal dapat nilai bagus.

Nah hal itu terus berlanjut sampai suatu ketika aku menemukan kendala. saat itu aku terus belajar dengan rajin untuk mendapatkan sesuatu. tapi kenapa aku tidak berhasil mendapatkan apa yang kumau tersebut?


kemudian seiring berjalannya waktu, saat aku mulai duduk dibangku perguruan tinggi, akupun sedikit demi sedikit belajar dan bertukar pikiran dengan orang-orang hebat. siapa mereka? yang pasti tak usah kusebut satu persatu namanya.
mereka mengajariku dan memperlihatkan kepadaku bagaimana seharusnya memperlakukan ilmu. ternyata ilmu itu kedudukannya sangat mulia, lebih mulia dan jauh lebih mulia dari sekadar mendapat nilai bagus.

akupun terkagum kagum, subhanalloh ternyata selama ini aku salah fikir, kemana saja aku selama ini? rasanya aku selama ini hanya dan hanya pemburu nilai saja.

namun aku tidak membantah bahwa mendapat nilai bagus itu penting. hanya saja nilai yang bagus itu harus diiringi dengan pemahaman yang baik pula terhadap ilmunya. apalagi saat ini aku berada didunia pendidikan. tentu aku harus bisa menguasai ilmu yang akan ku ajarkan kelak bukan?
aku langsung teringat kata seorang dosen, "kalian harus belajar yang rajin, cintailah ilmu, jika kalian tidak menguasai konsep-konsep fisika dengan baik, lantas bagaimana kalian mengajarkan anak-anak didik kalian? berdosa besar jika kalian mengajarkan asal-asalan kepada mereka." setelah mendegar kata-kata beliau aku pribadi sedikit tersentak. iya juga ya? aku sendiri saja belum yakin dengan ilmu ku, wah! perlu dan perlu belajar lagi nih. batinku.

lantas aku pernah berbincang-bincang dengan seorang teman, pembicaraan kami seputar nilai dan ilmu. spontan dia langsung mengatakan. untuk apa ilmu banyak, kalau IP standar, lulus lama, kalau aku disuruh milih bagusan ilmu pas-pasan deh dari pada harus lulus lama.
dan lantas kujawab. lebih baik jika ilmunya dapat, nilainya juga dapat! namun jika harus memilih, tak apa aku lulus lebih lama dari kalian jika ilmu yang kudapat disini sesuai dengan yang kumau, sehingga saat keluar dari universitas ini bekalku sudah lebih banyak dan lebih mantap!

yap seperti itulah dunia saat ini, seperti itulah, seperti saat aku SMA dulu. semua orang berburu nilai. sangat jarang bahkan jarang sekali orang yang benar-benar mencintai ilmu...

ya Alloh... sementara aku, aku masih sangat jauh dr kesempurnaan, pemahamanku masih cacat disana sini...
bantulah aku ya Alloh bantulah aku dan mereka agar kami bisa lebih mencintai ilmu....

Amin...

by: ukh_risa

Selasa, 16 November 2010

Berkarakter



Aku suka sekali ketika bertemu dengan orang- orang yang berkarakter. Berkarakter maksudnya disini adalah orang yang mempunyai sifat dan sikap yang jelas dalam hidupnya. Ia memiliki pola fikir yang menonjol, yang berbeda dari yang lainnya.

Berkarakter itu juga tidak harus berkarakter yang baik. Seorang Hitler juga merupakan orang yang berkarakter, namun karakternya dalam arti kata negative, yakni karakter otoriternya. You-know-who alias voldemort dalam novelt Harry potter juga merupakan tokoh berkaraker, yakni tokoh yang sangat ambisius. Tujuan hidupnya adalah menguasai dunia.

Biasanya orang yang berkarakter itu selalu menjadi leader atau pemimpin didalam komunitasnya. Sedangkan orang yang tidak memiliki karakter alias ikut sana ikut sini, hanya akan menjadi follower saja.

Kadang kala karakter yang kita bangun dalam diri kita akan mempengaruhi kondisi kita dilingkungan kita.

Kembali kepembahasan diatas. Aku bilang aku suka ketika bertemu dengan orang- orang yang berkarakter. Kenapa? Karena ketika bertukar pikiran dengan mereka maka akan menambah pengetahuan ku, berbicara dengan orang yang berkarakter berbeda dengan ketika berbicara dengan orang yang biasa saja. Saat berbicara dengan orang yang berkarakter, arahan pembicaraan jelas, menarik, dan mengundang banyak pertanyaan yang kan menambah wawasan.

Namun yang terpenting adalah karakter yang bagaimana yang harus dibangun?

Tentu bukan karakter seperti Adolf Hitler atau voldemort bukan? Yap! Mari bangunlah karakter yang baik dalam diri anda!

Jangan hanya menjadi pengikut. Jadilah pembeda dari yang lainnya! Dan tentunya pembeda yang positif!

Seperti kata ayah padaku. “ rida melakukan sesuatu, tentu karena rida tau kenapa dan karena alasan apa rida melakukannya.” Yup! Orang yang berkarakter adalah orang yang tentu selalu tahu kenapa ia melakukan ini dan itu. Bukan karena ikut-ikutan!

mari kita sama-sama membangun karakter yang baik pada diri kita
^_^

By: ukh_risa

Minggu, 14 November 2010

mencintai mu....


ciri- ciri mencintai sesuatu:

- memahami yg dicintainya
- selalu ingin bertemu dengan yang dicintainya
- selalu merindukan yang dicintainya

tiga poin diatas hanya beberapa dari ciri-ciri mencintai sesuatu.

pertanyaannya adalah?

apakah itu sudah kulakukan kepada FISIKA?
apakah aku sudah benar-benar menyukai fisika-ku-ini?

apakah aku sudah memahamimu
selalu ingin mempelajarimu
resah jika tak bertemu denganmu
duhai fisika??

rasanya untuk saat ini hatiku belum segenap kucurahkan untukmu
namun, nanti entah itu setahun lagi, sebulan lagi, seminggu lagi, atau esok
ku pastikan totalitasku kepadamu
secepatnya! sesegera mungkin!


karena saat ini kau sudah berada disini
didekatku!
akan ku gapai walau tak sekarang

walau kebanyakan mereka memakimu
walau kebanyakan mereka membencimu
walau kebanyakan mereka tak memahamimu
aku lah
aku lah yang kan menjadi pembeda dari kebanyakan mereka!
karena aku sudah memilihmu!

" physic is beauty "
yap akan kucoba! dan terus kucoba

bismillah...

^_^


by: ukh_risa

Selasa, 09 November 2010

keep our heart



Taukah kamu teman…
Saat kau bertekad untuk menapakkan kaki dijalan ini
Maka segala cobaan akan selalu mengirigi langkahmu
Kerikil-kerikil tajam itu kan selalu ada didepanmu
Itu sudah pasti

Dan tak jarang pula mereka tergelincir karenanya
Mereka?
Ya apakah saat ini kita merupakan salah satu dari mereka??
Apakah saat ini kita merupakan salah satu dari yang tergelincir itu?
Aku harap tidak
Aku harapa tidak teman…

Kau tahu…
Saat semua kerikil tajam itu bisa kau lalui
Maka jangan kau kira semua telah usai…
Jangan kau kira semua telah berhasil
Tidak teman…

Ada lagi
Akan ada banyak lagi yang menimpamu
Saat fisik bisa diatasi, apakah hati juga bisa?
Saat kau tetap bertahan ditengan amukan badai dan tiupan angin yang menimpa tubuhmu
Apakah semua itu sudah berhasil?
Belum…
Ada suatu rintangan yang jauh lebih sulit lagi
Yaitu hati

Dan kebanyakn mereka tergelincir disini
Dibagian ini
Dibagian hati
Kuharap itu hanya mereka
Bukan kita teman….

Yakinkah kau
Bahwa hati ini selalu berharap ridho-Nya?
Yakinkah kau segala perjuangan selama ini dilakukan hanya karena Nya?
Atau karena nya?

Aku ingin kau dan aku, melakukan semua ini
Melakukan segala perjuangan ini hanya karena Nya
Walau itu terasa sulit
Tapi insya Alloh kita pasti bisa

Tetaplah berjalan lurus
Walau di tengah jalan kau menemukan banyak persimpangan
Tetaplah berjalan dengan hati-hati
Karena jalan yang kita lalui penuh liku

Mari kita saling mengingatkan dan menasihati dalam kebaikan dan juga kesabaran
^^

"...takkan surut walau selangkah
takkan henti walau sejenak
cita kami hidup mulia
atau syahid mendapat surga..."

(Shotul Harokah_gelombang keadilan)


ALLOHU AKBAR!!!!

by: ukh_risa

Jumat, 05 November 2010

19 penuh berkah penuh makna penuh pelajaran!



Teringat saat setahun lalu. Saat aku genap berumur 18 tahun . bagiku itu merupakan ulang tahun kelabu….., walau senyum selalu terlihat di wajahku namun, hatiku benar-benar menagis….

Dan bagaimana sekarang???

19 tahun ku ini tidak lagi kelabu…. Tidak lagi bersedih….tidak lagi kecewa seperti 18 tahun kemarin… karena apa???
Karena banyak makna, banyak pelajaran, dan banyak pendewasaan yang dialami diri.

Subhanalloh… saat ini aku bisa berdiri tegak siap menatap masa depan dengan penuh optimis…..
Subhanalloh… semua masa-masa sulit itu bisa teratasi….

Semakin ku jalani…….
Semakin ku tahu rahasia Illah…..
Semakin ku tahu sebab-sebab semuanya terjadi
Dan subhanalloh…
Semua itu karena Alloh begitu mnyayangiku……….

Dahulu…
Saat kesombongan memperkeruh hati
Saat pemahaman belum sempurna
Saat diri merasa yg paling hebat
Semua itu dilakukan tanpa sadar……..

Lalu dengan cinta_Nya Ia, menyadarkanku dengan cara yang indah
Membuka hati
Membuka mata
Bahwa aku bukanlah siapa-siapa
Bahwa ada kehidupan diluar sana yang jauh lebih baik


Lalu aku tersadar
Kemana aku selama ini???
Apa yg telah ku lakukan selama ini???
Knapa aku terlalu mengikuti egoku??

Oh Tuhan…. Andai tak kau beri peringatan itu
Andai tak Kau perkenalkan aku dengan tempat ini
Andai tak Kau jumpakan aku dengan orang-orang hebat ini
Maka selamanya aku kan terus berada dalam kefasikan



Aku bersyukur berada disini
Berada di tempat yg awalnya kubenci
Namun begitu banyak memberi perubahan terhadap hidup

Di 19 tahun ini ku pun bersyukur masih memiliki kalian
Kedua org tuaku
Yang selalu ada disampingku disaat masa-masa sulit itu
Yang slalu sabar menguatkanku

Dan sampai saat ini hanya kalian yang lebih tahu isi hatiku
Walau mulut berkata tidak
Walau semuanya berusaha untuk ditutupi
Namun kalian selalu hadir memberi solusi
Dan insy Alloh solusi syar’i
Yang smakin membuatku dekat dengan Rabbi

Robbi…..
Aku mengadu kepadamu
Aku bersimpuh dihadapanmu
Aku menyadari kebodohanku…

Robbi…
Kau begitu menyayangiku….

19…
ALLOHU AKBAR!!

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls